"jangan le...kasihan nanti anaknya,takut ada musibah nanti..."kata kata itu terdengar ketika dua keponakan saya yang kelas tiga dan lima SD mau diikutkan pendaftaran khitanan masal yang diadakan sebuah organisasi sosial di kota kelahiran saya.
"lha gimana pakpuh...wong diadakannya memang untuk memperingati 1 suro,kalo ndak ikut sekarang..ya bulan depan ndak ada lagi..kalo sekarang gratis,bulan depan harus mbayar pakpuh.."..saya cuma senyum senyum saja mendengar jawaban dari kakakku ini...
Dalam kultur masyarakat jawa,bulan suro atau muharam dianggap bulan yang spesial..pada bulan ini ada anggapan/pemahaman dilarang melakukan hajatan,karena si empunya hajat bakalan kena sial atau musibah...sedangkan pada malam 1 suronya mereka akan melakukan ritual ritual,mencuci pusaka atau tirakatan semedi dan begadang di tempat tempat keramat...
Sebagai orang yang lahir di jaman kuda besi dan otak lempeng(prosesor) tentu saja saya tidak sedikitpun percaya,tapi bolehlah kita menerka nerka darimana asalnya pemahaman ini.meskipun hanya dengan rumus gatoloco atau asal masuk saja.
Nama bulan suro atau orang arab menyebutnya As syuro adalah bulan yang dianggap musibah bagi penganut faham syiah.karena pada bulan ini cucu rosulullah,hasan dan husein terbunuh dan dipenggal kepalanya di padang karbala,irak..sehingga pada peringatan hari itu para penganut syiah ini melakukan ritual menyakiti diri sendiri sebagai tanda penyesalan mereka.Di Iran,seperti yang saya saksikan di televisi mereka memukul mukul kepala dan badan mereka dengan benda tumpul,batu dan sejenisnya,hingga berdarah darah.sedangkan menurut cerita teman yang pakistan,di negaranya orang syiah sampai menggunakan pisau panjang untuk ritual ini..mengerikan bukan?
Bagi saya ada hubungan antara pemahaman syiah dan pemahaman orang jawa tentang bulan as syuro ini.entah darimana,tapi menurut saya pasti ada yang menularkan pemahaman ini ke tanah jawa karena proses diaspora muslim ke seluruh dunia.tak terkecuali syiah...yang menurut ulama adalah sesat.wallahu a'lam...
Maaf tulisan ini hanya mengandalkan kemungkinan saja,karena memang belum pernah melakukan penelitian ilmiah.dan hanya bisa dipertanggungjawabkan di depan tool box saya yang untuk standart kerja saja tidak memenuhi syarat.tapi jika anda ingin memikirkan lebih jauh,..insyaAllah keberkahan selalu bersama kita.wassalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar