Semenjak angin malam menyambangi,aku merindukanmu kisanak...
Sejenak kau tatap mataku,kulihat gerakan laten di jari jari mulus tanpa luka..
Akupun tersenyum
mengapa tak kau tatap aku lebih lama?
Gemerisik gesekan daun kurma
menggelar konser tanpa penata suara
suara anak anak kecil berlarian bertema "selamat malam"
malam ini ku tak mau banyak menerka dan bicara
entahlah...
Lidah ini ..oh?
Mungkin saja malu malu bola matamu menyumpalnya
entahlah..oh?
Mungkin saja gairah di bibirmu menghanguskannya
wajah ini kian menengadah,sedang wajahmu kian tertunduk..
Ya...
Jubah hitam sang malam yang berkancing bulan tanggal 15
menghangat dan tangan ini pasti akan menjamah noktah hitam
kuselami danau bening tanpa syarat
ku tengak arak kebajikan
menikmati kemabukan dalam hutan kecupan kecil
biarlah...
Biarlah keringat suci menggenangi sudut sudut kenikmatan
hingga kau teriakan
"aku menyukai belati tajam tanpa syarat!"
dan kau bisikan desahan milik penghuni surga..
Aku menanti...
Bawadi 2 jeddah,29 jan '10
1 komentar:
halah halah..sok puitis mode on..he..he
Posting Komentar