Rabu, 20 Januari 2010

Jenggot naga penunggang kuda besi


Bercerita tentang bapak maka sama dengan mengingat ingat cerita silat,karena memang bapak mampu bercerita apa saja sesuai order saya.meskipun matanya sudah mbleret(berkurang sinarnya)karena ngantuk tetapi mulutnya masih saja sekencang argobromo atau argo lawu ketika mendongengi saya sebelum tidur.
Terpicu dongengan bapak tentang para pendekar dunia persilatan,sayapun menjadi suka membaca komik dan cerita silat.cerita silat selalu mempunyai keunikan tersendiri,dimana golongan putih selalu akan berhadapan dengan musuh musuh dari golongan hitam.adakalannya golongan hitam adalah kekuatan super power,terdiri dari gabungan sekte sekte hitam yang membuat satu koordinasi yang rapi.sedangkan golongan putih tercerai berai,menganggap sektenyalah yang paling benar.tentu kekuatan yang punya koordinasi tingkat tinggi dan pengelolaan yang profesional itulah yang bakalan jadi jawara,meskipun dari golongan hitam.sedangkan para pendekar yang mau menang sendiri,cuma jadi pecundang di arena sabung..
Selain itu jiwa para pendekar yang siap berkorban demi kebenaran meskipun harus di bayar dengan mahal,nyawa misalnya sangatlah patut diacungi jempol.pertanyaannya emang ada orang kaya gitu jaman sekarang?..ha..ha..
Para pendekar yang bertarung diarena sabung akan mengucapkan selamat bagi sang pemenang,sedangkan pemenangnyapun berkata"terima kasih sudah mengajari banyak jurus hari ini,semoga lain kali kisanak berkenan mampir kembali ke padepokan kami!"..jiwa sportivitas dan rendah hati.
Penempaan sebelum turun gunung adalah kunci keberhasilan para pendekar,berpuasa dari segala hal yang melalaikan,gemerlapnya perhiasan dunia dan cantiknya putri putri keraton.menyatu bersama alam mendekat dengan sang pemberi hidup..adalah kesederhanaan
para pendekar tak hanya dilatih untuk berperang dan berkelahi,berupa ilmu kanuragan tapi juga dibekali tatacara pergaulan dan bagaimana mencari teman.sehingga bukan musuh yang dicari,tapi jika ada musuh pantang untuk lari..

Kewaspadaan juga merupakan satu kunci bagi para pendekar,musuh selalu mengintai di setiap waktu.menunggu saat saat lengah dan langsung diserang.
Kekompakan,kewaspadaan,keberanian,rela berkorban dan pantang menyerah adalah modal utama bagi pendekar.maka amat mencemaskan sekali jika suatu wilayah para pendekarnya tidak memiliki sifat sifat tadi.
Bagi para pendekar,salam dunia persilatan dari saya...ha...ha...jenggot naga penunggang kuda besi!!

Tidak ada komentar: