Rabu, 20 Januari 2010

apalah arti sebuah nama?


Nama yang diberikan kepada saya ternyata adalah pemberian"orang pinter"dikota kelahiran saya,sebagai tanda terima kasih bapak atas bantuan"orang pinter"kepada ibu yang mengalami sungsang ketika hamil saya.hanya dengan di putar di kening ibu saja,posisi saya kembali normal.begitu menurut ibu,..kalaulah bisa bicara waktu itu,tentu saya akan berteriak"tidaaaak..!,"ketika prosesi ritual pengobatan yang menurut pemahaman saya sekarang ini mengandung kesyirikan.
Ketika masih di negara sendiri,orang tidak pernah aneh dengan nama yang saya sandang.tapi ketika pertama kali menginjakkan kaki di saudi,seorang atasan yang non muslim mengira sayapun non muslim seperti dia ketika tahu nama saya.padahal akar gigi(jenggot) sudah berkibar di janggut manis saya..ha..ha..
Di pikirnya saya sama dengan orang orang philipina yang rata rata non muslim.."bujug dah"dalam hati saya.peristiwa seperti itu tak terjadi sekali saja,berkali kali ketika saya berkenalan,orang masih bertanya"apakah anda muslim?"...he..he..
Satu ketika saya bertemu seorang syeikh dan beberapa muslim philipina yang sedang berdakwah,setelah menanyakan nama,akhirnya syeikh ini memberikan nama kunyah(julukan)abu muadz...sayapun tak mengerti alasan beliau memberikan nama itu pada saya,tapi yang jelas beliau prihatin melihat seorang muslim yang tidak menggunakan nama muslim."rosulullah mengajarkan agar kita menyelisihi orang orang kafir,termasuk dalam hal berpakaian dan nama"..pesan syeikh muda tadi.
Setelah berbincang di akomodasi saya dan membawakan ashir manggo dan orange(tamunya yang nyedia'in minuman malahan..ha..ha)..merekapun pamitan.senang sekali mendapatkan teman teman baru,dan ternyata orang orang philipin tadi semua telah mengubah nama nama mereka yang beraroma portugis(alberto,regan,daniel,alfredo)menjadi nama muslim menjadi abdullah,abdurahman,jamil..mungkin kalau di negeri pasti terbalik kondisinya.
Lain cerita ketika ngobrol dengan teman teman yang india,kebetulan teman india saya beragama islam.seperti yang kita tahu di india muslim adalah minoritas,dan seringkali mendapatkan perlakuan diskriminatif.hal yang saya tanyakan kepada dia selain bintang bintang bollywood yang "semlohai" itu adalah mengenai bahasa sansekerta yang konon katanya berasal dari india.jauh dari perkiraan ternyata,orang orang india muslim sama sekali tidak mengenal huruf sansekerta.menurut mereka sansekerta atau mereka bilang "sansekert"adalah bahasa hindu.dan nama nama muslim di indiapun menggunakan nama nama ejaan arab.
Kontras sekali dengan masyarakat indonesia,nama nama gedung maupun orang muslim banyak sekali menggunakan bahasa sansekerta,kemudian slogan slogan,janji prajurit,pegawai,pramuka,hampir semua dibingkai judul yang berbalut bahasa sansekerta.seiring kepesatan budaya barat,kemudian bergeser nama nama barat yang menjadi trend mode.beginilah gambaran masyarakat muslim terbesar di dunia.
Nama atau judul adalah wakil dan penggambaran sekilas akan arti sebuah objek yang dituju.sehingga orang yang mengamati atau melihat sudah bisa membayangkan apa isi sebuah kotak tertutup hanya dengan melihat nama yang ditulis atau diketik diatasnya.lalu bagaimana dengan orang orang indonesia yang lebih memilih menggunakan nama nama dari bahasa sansekerta padahal orang orang india sendiri sudah tidak memakainya lagi....?..
Dan lupakah kita jika diperintah untuk selalu menggunakan ciri khas keislaman agar berbeda dengan orang kafir?...
Semoga hati kita segera tertaut dengan islam dan selalu menggunakan islam sebagai tolak ukur dan pedoman..wallahu a'lam

Tidak ada komentar: